Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya menggaungkan lagi Presidensi G20 Indonesia. Jokowi ingin pelaksanaan G20 lebih semarak.
“Yang ketiga yang berkaitan dengan Presidensi G20, saya minta gaungnya diangkat lagi, semua. Gaungnya diangkat lagi sehingga betul-betul menuju ke G20 summit ini betul-betul gregetnya di dalam maupun di luar negeri itu betul-betul ada,” kata Jokowi.
Jokowi menyampaikan arahan itu dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada 11 Oktober 2022 sebagaimana videonya diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/10/2022). Jokowi berbicara sejumlah hal dalam kesempatan tersebut, dari situasi ekonomi global hingga G20.
Selain itu, Jokowi mewanti-wanti terkait potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem. Jokowi meminta kejadian di sejumlah negara menjadi bahan evaluasi pemerintah Indonesia.
“Gelombang panas di Eropa, banjir bandang di Pakistan, badai di Florida, kekeringan panjang di Afrika, di Kenya. Saya kira kita lihat semuanya itu harus menjadi apa bahan kita, evaluasi kita. Jangan sampai kita tidak punya persiapan untuk hal-hal seperti ini,” ujar Jokowi.
“Saya kira saya sudah perintahkan ke Menteri PU kemarin meskipun sekarang hari hujan, tapi yang namanya persiapan titik-titik pompa yang harus dibangun itu harus mana kira-kira air itu akan enggak ada, di mana yang namanya gelombang panas kering,” sambung Jokowi.
Jokowi lantas mengungkapkan kekhawatirannya tentang musim kering yang panjang. Dia meminta semua pihak untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.
“Yang saya takutkan adalah ini kita sudah mendapatkan hampir 3 tahun musim basah. Musim basah panjang. Yang saya takutkan ada yang nanti musim kering juga yang panjang, tapi kalau kita udah punya siap-siap embungnya diperbanyak. Yang kecil-kecil, enggak usah, bukan bendungan bukan DAM dan lain-lain. Yang kecil-kecil urusan pompa-pompa di desa-desa, urusan embung yang kecil-kecil itu segera bisa disiapkan secara cepat,” beber Jokowi.