Terdakwa Kuat Ma’ruf tak satu suara dengan kesaksian asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi soal kalimat yang diucapkan ke Yosua di rumah Magelang. Kuat membantah kesaksian Susi, menurutnya tidak pernah ada larangan ‘jangan naik satu langkah lagi’ ke Yosua.
Hal ini terungkap dalam sidang terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Rabu (9/11/2022). Susi yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang tersebut memberikan keterangan terbaru terkait perilaku Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J). Salah satu kesaksian Susi yang terbaru, menurutnya, Yosua sempat membanting pintu.
Selain itu Susi menyebut Kuat Ma’ruf sempat melarang Yosua naik ke lantai atas dengan mengatakan ‘Yos jangan naik satu langkah’. Namun kesaksian Susi itu dibantah oleh Kuat Ma’ruf. Dalam persidangan itu, Susi juga sempat ditegur hakim terkait kesaksiannya yang dinilai berubah-ubah.
Dirangkum detikcom, Rabu (9/11/2022) berikut ini kesaksian Susi yang dibantah oleh terdakwa Kuat Ma’ruf.
Susi Sebut Kuat Ma’ruf Larang Yosua Naik ke Atas
Susi awalnya mengaku diminta Kuat melihat kondisi Putri di lantai atas.
“Setelah itu Om Ricky pergi sama Om Richard. Terus di rumah, Om Kuat minta saya ke atas untuk lihat keadaan Ibu Putri,” kata Susi.
“Terus Saudara lihat Putri sedang?” tanya hakim.
“Tergeletak di kamar mandi,” jawab Susi.
Peristiwa Putri tergeletak di kamar mandi itu terjadi pada 7 Juli 2022. Kemudian, hakim bertanya apa yang diucapkan Kuat saat melarang Yosua naik ke lantai atas. Susi menyebut Kuat melarang Yosua agar tak naik ke lantai atas.
“Terus Saudara sempat dengar Saudara Kuat melarang Yosua apa yang disampaikan Kuat?” tanya hakim.
“Om Kuat berkata ‘Yos jangan naik satu langkah’ gitu,” jawab Susi.
“Ancamannya bagaimana apa ‘ku bunuh kamu’?” tanya hakim.
“Itu saya tidak tahu, kalau itu saya tidak dengar,” jawab Susi.
Selengkapnya halaman selanjutnya, bantahan Kuat Ma’ruf.